18 Januari 2006

Ah, hari ini.... part II

WARNING! Sambungan dari Ah, hari ini.... part I. Lebih baik baca yang part I dulu ya.

Sampai di kampus kembali, cpu temanku kubawa karena dia minta aku menginstal OS. Ya sudah, daripada komputernya tidak bisa dipakai. Waktu menunjukkan pukul 4 sore. Ah, harus siap-siap untuk mengajar, kalau tidak mengajar tidak dapat uang which means ga makan. Ke lab dulu ah, liat-liat. Ah, ada teman yang tujuan pulangnya sama dengan tujuan mengajar saya.
Me: "Nebeng ya.."
Teman: "Boleh.."
Asiiik :D



Teman saya kemudian bertanya
"Mot kok mata lu merah sih?"
Ah, how nice of you, orang pertama yang menyadari bahwa aku sedang tidak sehat.
"Kurang tidur palingan." Inilah kejadian menyenangkan kedua yang saya alami =)

Allright, setidaknya saya tidak harus berdiri berdesakan di bus yang dipakai dalam
perjalanan menuju ke sana. Teman saya ini masih punya urusan di kampus, jadi saya menunggunya saja. Saya mengajar pukul 6 sore, jadi masih ada waktu buat menunggu. Pukul 5 kurang, teman saya keluar lab. Wah, berarti sebentar lagi pergi nih. Pas deh waktunya.

....
lama ya urusannya...
....

Apa aku pergi duluan ya?
Ditunggu sajalah, tidak enak udah ngomong mau nebeng malah ninggalin.

Akhirnya temanku muncul kembali pukul 6 kurang 20. Telat deh. Tapi gapapa lah, daripada naik bus, bisa drop di tengah jalan. Ya udah, akhirnya aku jadi ikut nebeng dengan temanku, berlima jadinya, empat cewe satu cowo. Sebut saja mereka gal a, b, c dan d.

Karena aku tidak tegaan masa saya nebeng yang nyetir n cape cewe, meskipun lelah akumenawarkan diri untuk menyetir. Gapapa lah, itung2 balas budi bisa nebeng, lagian sudah lama aku tidak menyetir :P

Me: "Gw nyetir duuunk..."
Gal a: "No, you can't."

Hm... dia kan tau kalau aku tidak sehat, asik deh kalau gitu, jadi penumpang ya, aku mau duduk di depan biar bisa istirahat. Biar bisa tidur sebentar.

Me: "Gw duduk di depan duuunk..."
Gal b: "No, you can't."Gal a: "Udah lu di belakang aja mot."
Okay, dengan ini aku resmi tidak bisa istirahat karena kalau di belakang aku pasti mual.

Gal c: "Di belakang aja mot, kan gw mau duduk di sebelah lu..."
Gal a: "Ih genit ih..."
Hehehe... xD

Ah sudahlah nurut saja. Rebahkan kepala dulu, mudah-mudahan tidak mual. Harapan tidak mual adalah harapan semu, baru keluar fasilkom udah mulai mual. Di tengah jalan teman-teman kembali bercanda.

Gal c: "Kalau mual muntah aja. Gw ada plastik kok."
Gal a: "Tuh di sini jg ada plastik kok."
Ah, namanya juga bercanda. Aku tertawa dalam hati.

Gal a: "Jadi lu berhenti di mana mot?"
Me: "Di Trakindo. Itu loh, tempat 63 bakal belok ke kanan."
Gal a: "Ahhh kalau di situ sih gw bahkan baru dikit masuk tol. Udah lu turun di Tanjung
Barat (apa Lenteng Agung ya? Aku lupa-red) aja."

And that's the exact moment my mood sinks into the bottom of the sea.
Di saat saya sudah berpikir untuk membayarkan uang tol buat keluar dan uang tol buat mobilnya masuk tol lagi.
Di saat karena sangat tidak enaknya aku atas peristiwa dia tidak ikut nonton (padahal yang paling pengen nonton dia, kasian banget yak), dan kalau akhirnya dia nonton cuma sendirian ya sudah kutemenin deh. Ya kalau soal mau apa tidaknya ya terserah dia lah.
Ternyata bahkan pikiran saya bahwa dia tahu saya tidak sehat adalah salah.
Ternyata dia bahkan (maaf ya kalau salah-red) tidak berniat untuk mengantarkanku karena dia harus keluar kemudian masuk tol lagi, walaupun arahnya tetap sama.

Ya sudahlah, berarti memang nasib harus naik bus. Aku sudah tidak bersemangat untuk membela diriku lagi.
Me: "Ya udah numpang ampe Halte UI ya."

Di stasiun UI..
Gal a: "Di sini, mot?"

Okay, that's the exact moment pikiran gw tidak bisa bereaksi secara jernih lagi.
Aku cuma meminta diturunkan di Halte UI, dan temanku mau menurunkanku di Stasiun UI.

Me: "Ya udah kalau bisanya sampai di sini."
Dan aku turun.
Dan aku tidak peduli lagi terhadap apapun perkataan teman-temanku.
Dan aku malas bicara apapun terhadap mereka tentang hal ini.
Dan aku merasa SANGAT lelah.

Luar biasa bagaimana pikiran yang kalut berhasil membiusku untuk tetap pergi dengan menggunakan bus. Saat pikiranku jernih kembali adalah di depan pagar tempat muridku tinggal. Aku bahkan baru sadar di sana bahwa aku sudah berjalan dari Stasiun UI ke arah Kober, naik bus, jejal2an, dan akhirnya turun.

Ya sudah, ngajar aja.
Ah, dan Tuhan itu baik.
Dia membuatku tersenyum kembali.
Lewat muridku.
Yang hari itu teramat sangat dodol dan tidak konsentrasi.

Me: "a times a equals with.."
Murid: "2a!"
...something's wrong...
Me: "five to the power of minus one equals with one out of five to the power of one. Then x
to the power of minus two equals with..."
Murid: "minus two x!"
...definitely...

Hal ini malah membuatku tertawa dan menaikkan moodku kembali...
Padahal seharusnya stres karena muridku tambah aneh aja yak?

Ah, yang penting mood naik kembali :D
Selama perjalanan pulang di bus akhirnya aku berpikir.
Mungkin aku yang salah.
Kalau memang iya, ya sudah, aku minta maaf ya.
Saat itu aku sangat lelah dan tidak bisa memproses apapun dengan baik.
Aku langsung keluar karena tidak mau moodku tambah jatuh.
Aku langsung keluar karena tidak mau membuat masalah bertambah panjang.
Yang dapat berakibat adu argumen sepanjang jalan.
Lagipula kalian kan memang tidak tahu bahwa kondisiku sedang tidak baik.
Sekali lagi kepada keempat orang yang satu mobil tadi itu,
Maaf ya.

Dan aku juga baru sadar...
selama perjalanan singkat menuju stasiun tadi...
Gal d yang duduk di sebelahku perannya cuma bengong
xD
(sorry to gal d)

Ah, akhirnya kembali ke kos.
Mandi, makan, dan kembali ke kampus.
Internet gratis gituh xD
Nulis blog ini.
Dan sekarang mau tidur.
Bubye...

Sudahlah, dilupakan saja ya.
Thx, gals...

By the way, tidak satupun kaki saya, sampai saat jurnal ini selesai ditulis, sudah sembuh dari kram .
-_-;

4 komentar:

Alveta mengatakan...

masih kram?

Ramot mengatakan...

kaki kiri T_T

pomponette! mengatakan...

iya iya, gw ga sensitif...

tapi pas gw baca ini gw sedih de, trnyata kata2 simpel yg gw ucapin bs lo tanggepin sedramatis itu... klo lo mau jelasin ke gw keadaan lo gimana, dan lo mo denger penjelasan gw knp gw blg gtu, hrsnya qta bs ngertiin satu sama laen :P

cuiih..

well, oklah gw ngerti kondisi lo lg ga sehat.

next time jgn ngomel di blog aja mot...bilang keq langsung... mana gw tau :(

pomponette! mengatakan...

oh n btw jgn dipaksain nyari rasmus, dont expect you to. just askin the usual favor koq :D

just dun want to waste your quality time to work, and yeah, sleep too...

~piss