07 Desember 2006

About the polly polly thing

hmm... gini neh kalo gag semangat ngoding.. yang ada ngisi blog :D

jadi, seperti judulnya, dan terinspirasi juga dengan blog mas wadehel saya (iya tau ini udah telat banget tapi gapapa lah) mau mengomentari tentang 2 hal, pertama tentang poligami dan kedua tentang salah satu tokoh masyarakat kita, Aa Gym yang melakukan praktik tersebut. Sebenarnya saya sangat tidak ingin mendiskreditkan agama, tapi kalau ada diantara kata2 saya yang mendiskreditkan, saya minta maaf. I just give you my rational think.

Now, let's go to the decision that Aa Gym had been made. Untuk mencari pembenaran akan poligami yang dilakukannya, Aa Gym selalu memberikan dalih bahwa hal ini dibolehkan agama(nya) dalam surat An-nisa dan juga dengan alasan daripada berzina.

Kok saya tidak sependapat dengan hal itu ya?

Kejadian penciptaan manusia yang diceritakan dalam agama saya (Kristen) dan agama Aa Gym (Islam) itu sama, karena itu kitab suci yang manapun dari kedua agama ini yang anda baca untuk melihat cerita penciptaan manusia tidak masalah.

"Pada mulanya Tuhan menciptakan Adam (nabi Adam) dan Hawa (Siti Hawa)."

Tuhan tidak pernah menciptakan Siti Nurhaliza atau Siti Ngajak Jalan atau Siti P Wulandari (sori, tiba2 aja nama lu sangkut di otak ;p) sebagai perempuan-perempuan lain untuk mendampingi Adam dan mengisi hari2 Adam selain Siti Hawa. Hoho, jangan salah, dalam kapasitas mampu berbuat adil, Adam sebagai manusia pertama tentu akan lebih sempurna dalam hal ini. But no, God created only one woman to fill his life. Ini saja sudah cukup untuk mengatakan bahwa Tuhan menginginkan kita untuk monogami.

Karena itulah, tentang surat An-nisa dll itu, terus terang ini salah satu hal yang saya tidak yakin keluar dari Tuhan. Sebegitu kejamnya kah Tuhan dengan mendiskriminasikan perempuan? Bukan, ini tidak lagi termasuk dalam pembedaan tugas laki2 dan perempuan, ini sudah masuk pendiskriminasian dan perendahan derajat. Setelah wanita harus tunduk pada suaminya, dia harus rela dimadu bila suaminya butuh orang lain sebagai pelampiasan "cinta" nya yang berlebih itu. What the???? Tulang rusuk yang diambil Tuhan untuk membuat perempuan itu hanya satu, bukan empat.

Anyway, tentang hal di atas jangan dianggap sebagai offense, karena saya juga tidak meyakini beberapa hal yang tertulis dalam kitab suci saya *dan pada saat yang sama saya bukan atheis... sigh... what a lucky bastard I am* :)

Dan istrinya Aa Gym menyetujui dengan alasan demi surga. Hahaha, ini sih bukan rela namanya, ini sama saja dengan jual beli. Dia jual saham setengah pada Rini siapalah ini yang dia bahkan tidak kenal, dan sebaliknya dia minta imbalan surga sama Tuhan. Gimana bisa rela coba kenal aja ngga, gag tau apakah ni perempuan bisa akur ama dia, gag tau apakah ni perempuan bisa cocok ama anak-anaknya, gag tau apakah ni dia bisa cocok dengan anak-anak perempuan ini. Easy words, bull sh*t lah dia rela beneran. Udah dicekokin aja 5 taun "kamu masuk surga.. kamu masuk surga... sekarang biarkanlah saya bersama si cantik sekretaris saya itu... kamu tidak kenal kok orangnya siapa, pokoknya saya jamin tokcer deh... buat saya >:)"

Dan maaf saja Aa Gym, reaksi negatif masyarakat terhadap anda itu bukan ujian dari Tuhan, dimana bila anda bersabar maka anda akan lulus dan mendapat pahala berlipat. Reaksi ini tidak lebih sebagai akibat anda melakukan kesalahan langkah yang sangat fatal. Maaf, anda sudah tinggal kelas duluan. Dan tidak ada pemberian ujian susulan, makasih.

Nah tadi itu pendapat saya dari sisi agama, which is agama saya saudara tiri dengan agama Aa Gym jadi masih bisa saya beri pendapat lah. Sekarang dari sisi manusia saja.

You know, jujur saja, dalam hati yang paling gelap pasti sebenarnya pada pengen poligami atau poliandri kan? Masalahnya, kalau pasangan kamu melakukan poligami atau poliandri, perasaan kamu seperti apa? Kecuali kalau kamu adalah penggemar threesome atau kelainan seks lainnya yang memerlukan lebih dari sepasang pria dan wanita, pastinya gag mau.

Nah, Aa Gym berpendapat lebih baik poligami daripada zina.
Sekarang saya tanya kembali, masih belum tahu makhluk yang namanya manusia?

Aa Gym, anda adalah contoh masyarakat. Masyarakat Indonesia yang terus terang sangat tidak dewasa. Alih-alih pesan (yang anda anggap) baik itu ditangkap dengan benar, saya rasa yang terjadi malahan semakin banyak suami yang sebelumnya setia dengan satu istri (dan tidak berzina) langsung ngibrit nyari istri kedua, ketiga, keempat dengan alasan yang sangat tepat, yaitu Ustadz kesayangannya melakukan hal yang sama. Dan jangan berharap orang yang udah ketagihan cari istri baru bakal jadi puas dengan empat istrinya. Anda tidak dapat dengan seenaknya mengatakan "yah kalau saya tidak bisa dijadikan panutan lagi silahkan cari panutan lain". Anda telah lari dari tanggung jawab anda sebagai pemuka masyarakat. As much as you aware about zina, you should have aware about Indonesia. Atau memang pikiran anda sependek itu? "Yang penting gw gag zina gag peduli orang yang liat gw jadinya gimana." Saya tidak meminta anda jadi idealis nasionalis sempurna di mata orang, tapi bila anda berani tampil di muka publik dan merebut hati publik maka segala tindakan anda akan dilihat orang. Dan tidak semua orang di dunia ini orang pintar dan baik seperti anda.

Dan apakah anda beranggapan dengan memberi contoh seperti ini orang yang dulunya berzina akan taubat dan mengambil zina-nya menjadi istrinya yang kedua dll? Hahaha, bercanda kamu :))

Kalau memang poligami ini ingin dibenarkan, maka poliandri harus juga dibenarkan. Ada apa? Poliandri dapat berakibat tidak tahu siapa ayahnya? Itu sih dulu pak, sekarang ada yang namanya Paternity (DNA) test. Tinggal ditest anaknya langsung deh jreng ketahuan siapa punya. Gag mau istri kamu punya suami lain? Makanya tolak poligami. As much as you don't wanna be discriminated, don't discriminate people. Think rationally, don't follow things that are clearly silly.

~cowoPoligami==hidayahAgama
~cewePoliandri==neraka
~nggaBanget >:(
~padahalDuluGwNgefansAmaAaGym :(
~TuhanDiskriminasi?TanyaKenApa*bagusansehJanganPercaya*

5 komentar:

Anonim mengatakan...

Jawaban asliku ada di blog-nya Wadehel.


Referensi yang sependapat denganku:
tulisanku sendiri berbulan-bulan lalu
artikel dari Allah-Semata.org
Tulisan Arnold Yasin di TQI (berkaitan dengan arti kata 'nikah' tidak harus berarti pernikahan seperti dalam bahasa Indonesia .. cukup menarik)



Bohong kalau ada yang bilang menerima suami poligami sama dengan masuk surga. Pahala (lebih tepatnya balasan untuk kebaikan.. konsep 'pahala') diberikan untuk amal baik yang aktif, bukan amal baik yang pasif.

Bukankah mengingatkan suaminya untuk menjaga nafsunya lebih baik daripada membiarkan suaminya kecantol wanita lain yang ujung2nya berakhir pada poligami?


Tapi, Mot..
kurasa apakah Teh Nini benar2 rela atau tidak, itu bukan urusan kita, Mot. Lepas dari kita setuju atau tidak. Lepas dari kita percaya atau tidak.

Kurasa beban Teh Nini sebagai korban wanita yang dimadu sudah cukup berat. Janganlah dituding sebagai "easy word, bull sh*t". Cukuplah tinggalkan mereka bertiga (Teh Nini, Aa Gym, dan istri keduanya) mengatur sendiri perselisihan dalam keluarga mereka.

Cynthia mengatakan...

hmm.. tumben mot keren >=D

huh.. gue benci poly-polyan.. kalo poly-pocket si gapapa.. itu mah maenan gue jaman dulu =D

Anonim mengatakan...

Ternyata bisa dikomentari toh :P Themenya siiih, ga idiotfriendly!

Gw baru ngeh, kalo tulang rusuk yang konon diambil dari adam itu cuma satu ya? xixixi, dasar teori gombal! Kok ya orang masih percaya aja sih kalo cewe berasal dari tulang rusuk cowo. Menurut gw sih malah adam yang diciptakan dari hawa :D

Secara gw juga cowo yang doyan sex dan doyan cewe-cewe seksi, gw pikir boleh aja sih threesome atau orgy, itu kan halal *halah!* Tapi harus mempertimbangkan kepentingan semua pihak yang akan kena dampaknya. Terutama ANAK! (AmDaL beneran perlu nih!) Emangnya seorang anak cukup di kasih ayat sama duit aja? (Apalagi anaknya bukan cuma seorang).

Dasar si papa gendeng! Udah jarang dirumah, pulang-pulang malah bawa cewek, punya anak pulak, bah!

Memang manajemen kont*l itu perlu! Eh, gw ini bukan ngomongin AA Gym lho, asli, suwer!

*perasaan tadi dah post deh, kok ga masuk ya?*

Ramot mengatakan...

@wadehel:
iya iya gw ganti theme -.-#

Anonim mengatakan...

tulisan kamu menarik..
sepakat aku kalau poligami gak menguntungkan perempuan, bahkan laki-laki juga bisa jadi korban..
tapi esensinya adalah bukan pada agama, keadilan atau whatever blablablaaa..
buat gue sih masalah komitmen..
if you love somebody, you should commit to it..that's it....