01 April 2012

Bermain Dengan Vektor

Vektor Kucing yang diekspor menjadi PNG


Beberapa hari yang lalu, partner mencoba membuat spanduk untuk dipasang di toko kerabatnya. Awalnya partner mencoba menggunakan M$ Publisher, tetapi stuck di ukuran font yang maksimal 999 pt sedangkan beliau membuat spanduk berukuran 6 m x 2 m. Akhirnya beliau memutuskan untuk mencoba membuatnya menggunakan Photoshop, lalu stuck di laptop yang selalu hang untuk rasterize text setiap kali beliau menggerakkan kursor atau mouse untuk pindah ke bagian halaman yang berbeda. Kemudian beliau meminta bantuan saya untuk mencobanya di PC saya, dan saya stuck kembali di ukuran font yang maksimal 999 pt. Setelah berdiskusi, akhirnya kami sepakat untuk menunda pembuatan spanduk besok untuk meminta tolong kepada rekan kerja partner di sekolah dengan memakai Corel Draw.




Kenapa memakai Corel Draw? Karena dengan menggunakannya, kita bisa membuat Vektor. Vektor, berbeda dengan Bitmap, adalah gambar digital yang berbasiskan persamaan matematis. Persamaan ini mengakibatkan ketika kita memperbesar atau memperkecil ukuran gambar digital, komputer akan menghitung ulang persamaan matematis yang cocok, sehingga gambar yang diperbesar bentuknya akan sama dengan gambar asli, tidak pecah. Berbeda dengan Bitmap yang ketika diperbesar, maka kotak pixel nya yang diperbesar sehingga gambar menjadi kotak-kotak / pecah. Dalam gambar, perbedaanya bisa dilihat di gambar parodi iklan Apple di bawah (diambil dari gravisbali.com):

Perbedaan Bitmap dan Vektor


Jadi kelebihan Vektor adalah tidak pecah bila diperbesar / diperkecil. Kekurangannya dibanding Bitmap apa? Vektor kurang dapat menampilkan gambar dan gradasi warna secara realistis atau natural. Karena itu penggunaan keduanya berbeda. Vektor paling baik dipakai untuk membuat ilustrasi, logo, kartun, animasi, sedangkan Bitmap digunakan untuk fotografi dan pekerjaan lain yang membutuhkan gradasi warna yang realistis.

Nah, untuk pembuatan spanduk, kita lebih membutuhkan pembesaran yang tak terhingga, sehingga ketika partner memakai Corel Draw, teks bisa diperbesar sesuai keinginan dan spanduk pun bisa selesai.

Saya dan partner kemudian sama-sama tertarik dengan Corel Draw sehingga kemarin malam kami membeli buku tutorialnya. Kenapa beli buku, kenapa bukan download saja? Karena membeli buku memberikan rasa tanggung jawab, kita sudah mengeluarkan investasi uang, maka akan sangat sayang bila tidak dimanfaatkan :)

Dan hari ini saya sudah mencoba dua tutorial di dalamnya, dengan hasil sederhana vektor kucing di awal dan vektor bunga berikut:


Vektor bunga yang diekspor menjadi PNG

Waktu yang diperlukan adalah sekitar 1 jam untuk masing - masing gambar. Dan tidak pecah jika diperbesar untuk menjadi resolusi berapapun. Harap diingat, ketika kita mengekspor Vektor gambar dari Corel Draw menjadi berkas gambar umum seperti JPG dan PNG, kita mengubah gambar tersebut menjadi Bitmap, sehingga bila berkas JPG atau PNG tersebut diperbesar, sifatnya menjadi sifat Bitmap dan akan pecah bila diperbesar terlalu banyak.

Akhir kata, Corel Draw adalah salah satu perangkat lunak yang menarik untuk dipelajari bila ingin menjadi desainer grafis.

3 komentar:

Unknown mengatakan...

bagaimana dengan Inkscape?

Ramot mengatakan...

Belum pernah coba Inkscape :) Belajar satu persatu dulu kali yah. Yang pernah gue coba ya MyPaint dengan GIMP.

vivi mengatakan...

astaga naga partner lu tua abis ya.. udah lu menggunakan sapaan 'beliau' dia nya blm tau corel lagi ckckckck.