01 September 2012

Tiny Core: Part 1


Selama satu setengah bulan terakhir ini, saya mendapat tugas riset (ceileh Ramot riset..) mempersiapkan sebuah operating system dan environment agar dapat digunakan untuk mengerjakan tugas lab oleh mahasiswa perkuliahan di mata kuliah yang saya bantu ajar.

Tulisan di bawah ini dan part lanjutannya adalah dokumentasi yang saya buat sebagai petunjuk mengerjakan hal yang sama dengan yang saya kerjakan.

Riset saya adalah tentang Tiny Core. Riset memakai environment Virtual Box sebagai environment virtual.



Hal yang saya dokumentasikan:
  1. Apa itu Tiny Core?
  2. Instalasi Virtual Box
  3. Menjalankan Tiny Core
    • Menjalankan Live CD Tiny Core di dalam Virtual Box untuk pemula
    • Menjalankan Live CD Tiny Core di dalam Virtual Box untuk pengguna lanjut
  4. Instalasi Tiny Core di virtual disk di Virtual Box
  5. Menginstal Tiny Core di USB flash disk
  6. Koneksi internet dengan WiFi atau LAN Proxy di Tiny Core
  7. Instalasi extension (Aplikasi) di Tiny Core
  8. Mengekspor dan mengimpor mesin virtual dengan format ova
Untuk dapat diperhatikan, bahwa tulisan riset ini juga dapat dibaca dan sedang dibuat dokumen pdf nya di situs khusus riset Sistem Operasi Semester Pendek (SOSP). Jika anda tertarik dengan tutorial ini, silahkan mengunduh dokumen pdf saja di sana supaya lebih enak dibawa kemana-mana.

 Untuk Part 1 saya akan memberikan dokumentasi Apa itu Tiny Core?, Instalasi Virtual Box dan Menjalankan Live CD Tiny Core di dalam Virtual Box untuk pemula.

A.   Apa itu Tiny Core?

Tiny Core adalah salah satu varian Linux yang berkonsentrasi untuk memberikan kemampuan Sistem Operasi dengan ukuran berkas sekecil mungkin. Tiny Core bisa didapat mulai dari versi teks yang disebut Core (core-current.iso) (8 MB), Tiny Core (TinyCore-current.iso) (12 MB) yang sudah punya Graphical User Interface atau Core Plus (CorePlus-current.iso) (64 MB) yang disertai kemampuan deteksi perangkat keras WiFi dan aplikasi untuk remaster kumpulan extensi yang diikutkan dalam penyebarannya.

 Tutorial ini mengasumsikan kamu sudah menginstal Virtual Box di komputer kamu. Bila belum, silahkan lakukan dulu tutorial Instalasi Virtual Box di bawah ini. Bila sudah, skip langsung ke chapter selanjutnya.

B.   Instalasi Virtual Box

Virtual Box adalah program simulasi perangkat keras x86 virtual. Di dalam Virtual Box kita dapat, misalnya, menginstal sistem operasi seperti kita menginstal sistem operasi di CPU/Laptop kita tanpa harus menginstal langsung di CPU/Laptop.
  1. Untuk sistem Operasi:
    1. Windows, silahkan unduh Virtual Box di sini.
    2. Mac, silahkan unduh Virtual Box for OSX.
    3. Linux, silahkan ke halaman berikut dan pilih sesuai distro Linux anda.
    4. Solaris, silahkan unduh Virtual Box for SunOS.
  2. Untuk Sistem Operasi Windows, instalasi Virtual Box cukup mudah, tinggal mengikuti petunjuk yang diberikan.
  3. Selesai menginstal Virtual Box, klik ikon Virtual Box yang akan ada di desktop.
  4. Virtual Box siap digunakan.
C.   Menjalankan Live CD Tiny Core di dalam Virtual Box untuk pemula

1.   Silahkan klik link berikut untuk mengunduh Berkas Ova kosong dan CD Core Plus. Simpan kedua berkas tersebut di folder yang akan dapat anda cari lagi nantinya, contohnya di folder TinyCore.





Tips: Jika brower anda langsung mengunduh tanpa anda sempat mengeset folder penyimpanan, ikuti langkah berikut untuk mendapat berkasnya dan kemudian simpan di folder pilihan anda seperti di atas:
  • Google Chrome: unduhan anda akan terlihat di bawah browser. Klik tanda panah yang berada di sebelah kanan nama berkas yang diunduh lalu pilih Show on Folder. Pindahkan berkas yang anda unduh ke folder yang sudah dibuat di atas.



  • Mozilla Firefox: saat mengunduh, Firefox akan membuka window baru berjudul Downloads. Lihat hasil unduhan anda di window tersebut, klik kanan lalu pilih Open Containing Folder. Pindahkan berkas yang anda unduh ke folder di atas.

2.   Buka Virtual Box.


3.   Sekarang, kita akan mengimpor berkas ova, klik File -> Import Appliance.



4.   Klik Choose.


5.   Navigasi ke folder yang sudah kita buat tadi. Pilih berkas coreplus_empty.ova yang sudah diunduh, klik Open.




6.   Anda akan dikembalikan ke halaman Wizard. Klik Next.


7.   Di halaman Appliance Import Settings, kita tidak perlu mengubah apapun. Klik Import.




8.   Virtual Box akan mengimpor mesin virtual yang ada di berkas. Hasilnya terlihat di halaman depan.








9.   Mesin virtual ini belum bisa boot karena belum ada Tiny Core. Sekarang kita akan memasukkan berkas CD CorePlus sebagai live CD agar mesin virtual bisa boot dan menambahkan beberapa parameter yang diperlukan. Klik bagian Settings.


10.   Anda akan masuk ke halaman Settings Virtual Box. Klik bagian System. Hilangkan cek di bagian enable absolute pointing device.


11.   Klik bagian Storage. Kita bisa melihat daftar storage di mesin virtual kita. Klik IDE Controller, lalu Klik CD dengan tanda (+) di sebelahnya alias Add CD/DVD device.


12.   Pilih Choose Disk, lalu pilih ISO Core Plus yang sudah anda unduh. Klik Open. ISO Core Plus sudah diikutkan di mesin virtual.


13.   Klik OK untuk keluar dari settings.
14.   Klik Start untuk memulai boot mesin virtual. Jika kamu mengikuti semua langkah di atas, mesin akan boot ke Core Plus dan daftar pilihan boot akan muncul. Pilih Boot Core Plus with default FLWM topside.


15.   Window desktop Tiny Core akan muncul. Selamat!

 

Demikianlah tutorial ini masih akan bersambung sesuai chapter yang sudah di list di atas.

5 komentar:

vivi mengatakan...

koq gambarnya ga ada ? ini mo gw buat ringkasan utk di lesprivateindonesia.com cuma butuh gambar2ny

Ramot mengatakan...

Gambarnya sudah dimasukkan, mbaksis.

vivi mengatakan...

bagian 2 kapan pak ?

Mufid mengatakan...

oh jadi ini alasan sesungguhnya kuliah os pake tinycore :D

#numpanglewatpak

vivi mengatakan...

situ tampangnya lawas ya. semacam ga bs move on dari foto 8 th yll ya ?