07 Mei 2015

Mengunjungi Kendal: Curug Sewu dan Kemegahannya

Post ini adalah rangkaian artikel dalam perjalanan saya selama 3 hari menjelajahi Jawa Tengah. Indeks lengkap silahkan lihat di post: FamTripJaTeng: 3 Hari Menikmati Jawa Tengah. (saat ini masih terus di-update)

Kereta yang membawa saya ke Semarang tiba di Stasiun Semarang Poncol pukul 05.58. Tepat pada waktunya. Saya kemudian bergegas menuju Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata untuk pendaftaran ulang. Di dalam sudah berkumpul teman - teman dari daerah lain. Setelah "briefing" singkat, kami semua naik ke bis dan memulai perjalanan menuju Kendal.

Ini namanya briefing. Kita mah orangnya gitu :P
Perjalanan ke Kendal memakan waktu sekitar 1 jam dari Semarang. Nama Kendal berasal dari bahasa Arab Kondali yang artinya penerangan. Di Kendal ada beberapa destinasi wisata seperti Pantai Cahaya dan Sendang Sikucing, tapi yang menjadi tujuan kali ini adalah Curug Sewu.

Perjalanan ke Curug Sewu memakan waktu sekitar satu jam dari pusat kota Kendal. Sesampainya di sana kita bisa parkir dengan leluasa, lalu membeli tiket masuk seharga Rp.3.200,- per orang. Iya beneran 0 nya 2 buah bukan 3, murah bener ya haha xD Curug Sewu ini cukup unik dalam beberapa hal. Pertama, saat kita sampai dan masuk, kita berada di bagian puncak dari Curug Sewu. Pemandangan yang terhampar cukup menakjubkan:

Naik naik ke puncak gunung, ada air terjunnya

Curug Sewu nan jauh di sana
Curug Sewunya sendiri masih terlihat jauh dari atas sehingga agar bisa melihat lebih dekat kita harus berjalan turun. Perjalanan turun melewati tangga - tangga bambu dan cukup mudah, karena turun ya secara teori fisika "menghasilkan energi" jadi gak capek. Air terjun di Curug Sewu ini terbagi tiga, yang paling atas yang akan ditemukan duluan adalah yang tingginya 40 meter. Jika setelahnya kita masih turun lagi maka akan ketemu air terjun kedua setinggi 15 meter, lalu paling bawah tinggi 20 meter. Setelah berjalan dan sampai ke dekat air terjun pertamalah saya benar - benar bisa merasakan kemegahan Curug Sewu (plus bagian depan lensa kamera saya basah selalu karena cipratan air terjun).

Dari sejauh ini saja sudah kecipratan terus

Di Curug Sewu ini juga terdapat mata air Tuk Lanang (kalau secara bebas diartikan Untuk Lelaki). Konon bila seseorang yang jomblo cuci muka di mata air ini, dia akan enteng jodoh. Nah kalau yang sudah menikah gimana ya? :))

Mungkin para buruh yang jomblo perlu ramai-ramai datang ke sini daripada demo
Kami tidak sempat turun sampai lebih ke bawah lagi karena waktu tidak mengizinkan, jadi saya dan teman - teman kembali ke atas. Perjalanan ke atas ini adalah sejenis filter otomatis, artinya yang tidak biasa olahraga pasti akan ter'filter' dari yang biasa olahraga. Bayangkan saja mendaki ketinggian lebih dari 40 meter, beberapa peserta di sini akhirnya menunjukkan betapa jarangnya mereka berolahraga hahaha xD Dengan pendakian ini saya bisa sampai ke aliran paling atas Curug Sewu. Awalnya saya ingin memotret dengan sudut pandang langsung tegak lurus aliran air terjun, tapi untungnya akal sehat saya masih ada sehingga saya foto awal air terjunnya saja dari tempat yang aman.

Memancing di air terjun
Setelah sampai ke atas lagi kami beristirahat sebentar, lalu melanjutkan perjalanan menuju Pekalongan. Di tengah jalan kami singgah untuk makan siang dengan menu Garang Asem di Resto H. Masduki.

omnomnomnom
Untuk mengetahui rangkaian petualangan selanjutnya silahkan lihat ke FamTripJaTeng: 3 Hari Menikmati Jawa Tengah.

7 komentar:

Sriyono Suke mengatakan...

Dengkulnya kak, perlu banyak minum jamu ini kliatannya...

Rivai Hidayat mengatakan...

thu garang asemnya mantap banget bang :v

http://cerita-rivai.blogspot.com/

Unknown mengatakan...

Ahahai..lucu critanya...bb saya turun sekilo setelah tracking di curug sewu...xixixix

Denai Guna mengatakan...

wahhh asik bangetttt mancing di air terjun haha

Ramot mengatakan...

@Pak Sriyono: jamu kalsium ya Pak. Lututnya gemeteran soalnya haha
@Rivai: sebenarnya lebih mantap kalau penyajiannya dengan daun pisang, tapi rasanya yang ini emang mantap sih :d
@Mia: wuahhh jadi langsing banget dong!
@Imama: Yoih. Dapetnya buih2 air :v

Bobby Ertanto mengatakan...

Coba 'air jodoh' itu dihitz kan lagi.. mungkin bisa jadi salah satu cara mendatangkan berduyun-duyun pengunjung.

Ihhh bang ramot kan kemarin cuci muka di tuk lanang itu haha

Ramot mengatakan...

@bobby: nah itu dia gue sebenarnya ingin tau akibatnya apa wkwkwk