Ah... hari ini ternyata cukup menarik bagiku =D
Ceritanya panjang nih, tapi dibaca ya, soalnya semua berkaitan.. =D
7.30 am. awake.
Baru tidur jam 4 karena aku mencari album The Rasmus yang dipesan seseorang (dengan hasil
nihil huhuhu). Salahku kali ya, ngapain juga niat banget kaya gitu.
So, by the time that I awake, I already don't feel well.
Ah sudahlah, paling nanti siang hilang sendiri.... Lagipula hari ini kalau tidak salah ada latihan nyanyi asciipella. asiik =D
Baru ingat. Hari ini ada yang memintaku ikut ke Mangga Dua untuk beli komputer. Dia maunya
ngasih budget, trus aku membuat spesifikasi sesuai dengan jumlah uangnya. Batal nyanyi
dong...
okay, ternyata rasa tidak enak badan ini tidak akan hilang di siang hari, menimbang
perjalanan ke Mangga Dua tidak membuat seseorang yang sakit menjadi sehat, tapi biarlah,
daripada temanku kecewa. Lagipula aku mau membeli motherboard pengganti untuk motherboard komputerku sekarang.
Naik kereta menuju Kota jam 9. Hujan. Tidak tersedia tempat duduk (wajar yah hehehe). Tiba-
tiba kakiku kram. Dua-duanya. Kiri dan kanan. Tidak kurang tidak lebih. (Apaan sih? Eh kok malah jadi berima ya? xD). Ya sudahlah, tahankan saja. Paling nanti juga hilang sendiri....
Sampai di stasiun kota, naik mikrolet sampai di depan Dusit. Masuk Dusit, sudah menuju toko,
tiba-tiba temanku minta ke ATM dulu. ATM nya di mana? Ah, di gedung sebelah ternyata. Ya
sudah ke sana dulu.
Sampai tepat di depan ATM, baru terpikirkan, ternyata lebih baik kalau pesan dulu, baru mengambil uang sesuai dengan jumlah tagihan. Okay, tidak jadi mengambil uang di ATM yang tinggal beberapa langkah itu, kembali ke toko.
Blah blah blah bicara spesifikasi dengan pemilik toko, dan aku berdiri, cukup lama, di sana
tidak ada bangku. Ah, akhirnya kata sepakat dicapai. Sekarang urusanku.
Me: "Beli motherboard untuk socket A dong..."
Owner toko A: "Maaf ga ada..."
What the!? Ya sudah, mungkin di toko lain ada. Mari ke toko lain.
Owner toko B: "Maaf ga ada..."
Owner toko C: "Maaf ga ada..."
...
...
Owner toko J: "Socket A? Ada nih. Spesifikasi motherboardnya? Wah saya ndak tau tuh...
Sebentar... Oh mas, ternyata tidak ada motherboardnya..."
Owner toko K: "Maaf ga ada..."
dst
3 lantai Dusit dijalani untuk mendapatkan kesimpulan bahwa para produsen komputer yang baik hati itu tidak lagi berniat untuk mensupport processor yang mereka buat dua tahun yang lalu. Kesimpulannya? Beli baru. Beli generasi baru. Yang mahal. Biar 2 tahun lagi saat ada masalah beli baru lagi.
Ya sudahlah, aku tidak jadi berbelanja karena tidak ada uang. Uang tabunganku terkena
auto debet untuk bayar semesteran, sisanya tinggal sedikit. Okay, akhirnya aku menemani
teman saya mengambil uang di gedung sebelah. Kemudian makan dulu lah. Ah, akhirnya ada yang menyenangkan, aku ditraktir xD
Okay, setelah makan kembali ke toko. Ah, sudah selesai dirakit. Tinggal dibawa. Akhirnya
pulang dengan taksi. Aku di belakang karena temanku maunya di depan. Dan seperti biasa,
kalau duduk di belakang aku mual (mabuk darat). Ah ditahankan saja, hanya selama beberapa
jam di taksi kok. Saat turun juga hilang...
Dan, by the way, sampai di taksi ini, selama berputar-putar di Dusit dan Mall Mangga Dua
kram di kedua belah kaki saya tidak ada yang hilang.
Dan by the way lagi, bersambung ke part II, yaitu postingan selanjutnya. Dipisah supaya ga susah bacanya. Baca terus ya.
Ceritanya panjang nih, tapi dibaca ya, soalnya semua berkaitan.. =D
7.30 am. awake.
Baru tidur jam 4 karena aku mencari album The Rasmus yang dipesan seseorang (dengan hasil
nihil huhuhu). Salahku kali ya, ngapain juga niat banget kaya gitu.
So, by the time that I awake, I already don't feel well.
Ah sudahlah, paling nanti siang hilang sendiri.... Lagipula hari ini kalau tidak salah ada latihan nyanyi asciipella. asiik =D
Baru ingat. Hari ini ada yang memintaku ikut ke Mangga Dua untuk beli komputer. Dia maunya
ngasih budget, trus aku membuat spesifikasi sesuai dengan jumlah uangnya. Batal nyanyi
dong...
okay, ternyata rasa tidak enak badan ini tidak akan hilang di siang hari, menimbang
perjalanan ke Mangga Dua tidak membuat seseorang yang sakit menjadi sehat, tapi biarlah,
daripada temanku kecewa. Lagipula aku mau membeli motherboard pengganti untuk motherboard komputerku sekarang.
Naik kereta menuju Kota jam 9. Hujan. Tidak tersedia tempat duduk (wajar yah hehehe). Tiba-
tiba kakiku kram. Dua-duanya. Kiri dan kanan. Tidak kurang tidak lebih. (Apaan sih? Eh kok malah jadi berima ya? xD). Ya sudahlah, tahankan saja. Paling nanti juga hilang sendiri....
Sampai di stasiun kota, naik mikrolet sampai di depan Dusit. Masuk Dusit, sudah menuju toko,
tiba-tiba temanku minta ke ATM dulu. ATM nya di mana? Ah, di gedung sebelah ternyata. Ya
sudah ke sana dulu.
Sampai tepat di depan ATM, baru terpikirkan, ternyata lebih baik kalau pesan dulu, baru mengambil uang sesuai dengan jumlah tagihan. Okay, tidak jadi mengambil uang di ATM yang tinggal beberapa langkah itu, kembali ke toko.
Blah blah blah bicara spesifikasi dengan pemilik toko, dan aku berdiri, cukup lama, di sana
tidak ada bangku. Ah, akhirnya kata sepakat dicapai. Sekarang urusanku.
Me: "Beli motherboard untuk socket A dong..."
Owner toko A: "Maaf ga ada..."
What the!? Ya sudah, mungkin di toko lain ada. Mari ke toko lain.
Owner toko B: "Maaf ga ada..."
Owner toko C: "Maaf ga ada..."
...
...
Owner toko J: "Socket A? Ada nih. Spesifikasi motherboardnya? Wah saya ndak tau tuh...
Sebentar... Oh mas, ternyata tidak ada motherboardnya..."
Owner toko K: "Maaf ga ada..."
dst
3 lantai Dusit dijalani untuk mendapatkan kesimpulan bahwa para produsen komputer yang baik hati itu tidak lagi berniat untuk mensupport processor yang mereka buat dua tahun yang lalu. Kesimpulannya? Beli baru. Beli generasi baru. Yang mahal. Biar 2 tahun lagi saat ada masalah beli baru lagi.
Ya sudahlah, aku tidak jadi berbelanja karena tidak ada uang. Uang tabunganku terkena
auto debet untuk bayar semesteran, sisanya tinggal sedikit. Okay, akhirnya aku menemani
teman saya mengambil uang di gedung sebelah. Kemudian makan dulu lah. Ah, akhirnya ada yang menyenangkan, aku ditraktir xD
Okay, setelah makan kembali ke toko. Ah, sudah selesai dirakit. Tinggal dibawa. Akhirnya
pulang dengan taksi. Aku di belakang karena temanku maunya di depan. Dan seperti biasa,
kalau duduk di belakang aku mual (mabuk darat). Ah ditahankan saja, hanya selama beberapa
jam di taksi kok. Saat turun juga hilang...
Dan, by the way, sampai di taksi ini, selama berputar-putar di Dusit dan Mall Mangga Dua
kram di kedua belah kaki saya tidak ada yang hilang.
Dan by the way lagi, bersambung ke part II, yaitu postingan selanjutnya. Dipisah supaya ga susah bacanya. Baca terus ya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar