21 Agustus 2016

Mengeset Koneksi Internet Sebagai "metered" Supaya Windows 10 Tidak Download Update Otomatis

Ada satu hal tentang Windows 10 yang saya pelajari the hard way hari ini. Ternyata setiap kali Windows 10 terkoneksi dengan internet baik melalui ethernet (LAN) atau WiFi, secara default Windows 10 menganggapnya sebagai koneksi unmetered alias gak ada kuota. Hal ini mengakibatkan semua fungsi update otomatis Windows 10 tetap berjalan.

Hal ini menjadi masalah ketika kita berselancar dengan menggunakan koneksi dari operator 3G atau 4G dengan cara tethering atau wireless hotspot dari smartphone. Ketika terkoneksi, Windows 10 secara default menganggap koneksi kita tidak ada kuotanya sehingga jika pada saat yang bersamaan ada update yang perlu diunduh, Windows 10 akan langsung mengunduh update tersebut. Jika update tersebut ukurannya 2 GB, maka katakan selamat tinggal akan kuota anda 2 GB lebih.

Untuk mengubah hal ini, kita perlu mengeset koneksi WiFi ini menjadi "metered" alias ada kuotanya sehingga Windows 10 tidak mengunduh update. Caranya adalah:
1. Klik tombol Windows di kiri bawah Desktop dan pilih Settings untuk masuk ke Settings.
2. Klik Network & Internet.
3. Di bagian WiFi, klik wireless hotspot smartphone kamu dan klik connect untuk terhubung.
4. Setelah terkoneksi, scroll ke bawah dan klik Advanced Options.

5. Scroll ke bawah, di bagian Metered Connection, turn on (jadi biru) Set as metered connection.

6. That's it. Untuk wireless hotspot smartphone ini Windows 10 akan menganggapnya sebagai metered connection sehingga tidak otomatis mengunduh update.
7. Penting: ulangi hal ini untuk setiap smartphone lain yang akan diconnect ke Windows 10. Jadi kalau kamu biasanya connect ke hp kamu, hp pacarmu, hp selingkuhanmu, lakukan ini untuk setiap hp tersebut kalau gak mau dibilang tukang sedot (data).
8. Penting: jika kamu menggunakan OneDrive, mengeset koneksi ke metered tidak akan membuat OneDrive berhenti mensinkronisasi berkas dari cloud ke komputer dan sebaliknya. Jadi jika memakai koneksi dengan kuota dan tidak memerlukan OneDrive, matikan saja dulu dengan klik kanan ikon OneDrive dan pilih Exit. Jika sama sekali tidak menggunakan OneDrive, disable saja service nya dengan cara masuk Task Manager lalu klik tab Startup dan disable Micosoft OneDrive.

Apakah kalian menyadari hal yang sucks dengan cara ini? Ya, di nomor tiga, kita harus connect dulu ke wireless hotspot-nya baru bisa mengakses Advanced Options di nomor empat. Jika kita mengakses Advanced Options tanpa connect dulu ke wireless hotspot, opsi set metered connection tidak ada. Hal ini mengakibatkan sampai kita mengaktifkan set as metered connection Windows 10 sudah langsung mengunduh update dulu, dan ini paling merugikan jika koneksinya 4G karena koneksinya bisa sampai 40 mbps (5 MB/s). Anggap saja kita membutuhkan waktu 20 detik untuk menyalakan opsi set as metered connection, berarti Windows 10 sudah menghabiskan kuota kita sebanyak 100 MB sebelum akhirnya berhenti mengunduh. Totally sucks, huh?

Saya sendiri baru menyadari ini ketika kuota awal saya 500 MB habis, lalu beli paket tambahan 1,2 GB dan juga habis dalam beberapa menit, dan akhirnya memonitor aktivitas WiFi via Task Manager dan menemukan hal ini. Yeah, shit happens -.-

17 Juni 2016

Penjara Setan : Alternatif Hiburan ke Pekan Raya Jakarta 2016

Pekan Raya Jakarta sepertinya sudah menjadi kegiatan tahunan yang selalu ditunggu orang terutama yang ingin mencari motor, sepeda, ataupun kebutuhan lainnya. Kebetulan tahun ini Pekan Raya Jakarta bertepatan dengan bulan puasa. Tentu harapannya gairah berbelanja pengunjung akan lebih baik begitu THR turun.

Saya sendiri baru kedua kalinya ke PRJ. Beberapa tahun yang lalu saya ke PRJ untuk melihat-lihat motor. Tahun berikutnya saya tidak ke PRJ karena memang tidak ada yang ingin saya lihat.Ternyata tahun ini ada yang beda. Rencana saya yang awalnya mencari sepeda listrik, akhirnya malah melihat ke beberapa pojok menarik di Pekan Raya Jakarta

1. Penjara Setan. 

Intinya adalah rumah hantu. Cuma karena ini diselenggarakan ketika bulan Ramadan, maka namanya diubah menjadi Penjara Setan. Terletak di Gedung Niaga Lantai 2,  Penjara Setan menawarkan pengalaman berkeliling di sebuah arena seluas 700 meter persegi yang keseluruhan ruangnya dapat dinikmati dalam bentuk 3D Chromadepth. Ya tentu saja anda perlu memakai kacamata 3D sehingga bisa terlihat lebih bagus. Namanya masuk penjara, kita akan bisa melihat sel yang terbuka, kekacauan di dalamnya dengan mahluk lepas ke sana ke mari. Menyelesaikan wahana ini tidak lama koq cuma memang perasaan terteror bikin 'kapan bisa keluarnya sih ini' Jangan salah, di setiap ruangan yang harus kita lewati, selalu ada chicken exit alias pintu darurat untuk yang sudah ketakutan. Tapi kan sayang ya sudah bayar Rp. 30.000 (untuk hari biasa) koq ga diselesaikan (prinsip ga mau rugi). Nah kebetulan ketika saya ke sana, salah satu mahluk yang menjadi bagian dari wahana bisa dikeluarkan. Tidak semua berani berfoto loh hahaha.

2. Pameran Smart Home. 

Sayang sekali ketika kami datang, orang yang bisa mengoperasionalkan bagaimana pintarnya rumah tersebut tidak ada. Intinya adalah mengatur tingkat terang lampu dan tirai dari ponsel yang kita miliki. Teknologi ini dibuat oleh CP Plus


3. Mobil Listrik dari MAN. 

Sama seperti pameran Smart Home, kami sempat lama menunggu kunci untuk mencoba. Petugas yang menjaga juga tidak proaktif menjelaskan kalau tidak kami tanya. Ternyata di buku tamu cukup banyak orang yang sudah tertarik dengan prototipe si mobil listrik ini. Kapasitas memang cuma untuk dua sampai tiga orang, tapi ruang dalam cukup untuk ditambahi tas ransel masing-masing penumpang. Ketika akhirnya kami memperoleh kunci di ruangan yang cukup lapang kami sempat mencoba maju mundur. Mungkin MAN perlu merevisi ban dan tinggi mobil tersebut ke jalan karena ya tahu sendiri polisi tidur di Indonesia sering dibuat sesukanya tanpa mengikuti peraturan resmi.
Nah itu beberapa pilihan saya untuk Pekan Raya Jakarta 2016. Penjara Setan, pameran Smart Home, dan Mobil Listrik sangat menarik karena belum pernah ada di Pekan Raya Jakarta sebelumnya. Selamat berkeliling!

25 Mei 2016

FamTripJaTeng: Kota Pekalongan I: Batik

Dalam famtrip ini, sebagian besar pusat wisata yang kami kunjungi ada di Pekalongan, sehingga saya akan membagi pengalaman di Kota Pekalongan dalam dua bagian. Bagian ini membahas hal yang paling lekat dengan Pekalongan, yaitu Batik. Tulisan batik ini akan dibagi berdasarkan tempat, karena ada 3 lokasi perjalanan.

Hari masih terik ketika kami sampai ke Pekalongan. Kata "Pekalongan" sendiri konon berasal saat Baurekso bertapa "topo ngalong" alias bertapa dengan posisi seperti kalong di atas gambiran di lokasi ini. Karena Baurekso bertapa seperti itu, nama tempat bertapanya juga jadi "Pe-Kalong-an" alias tempat topo ngalong.

Kalau diminta tanda apa yang menggambarkan batik dengan Pekalongan, saya akan pilih tanda sama dengan. Kota ini sangat - sangat serius mendalami batik sebagai seni dan budayanya. Kurikulum SD dan SMP Pekalongan berbasis batik, di Pekalongan ada STM Tekstil dan Batik, dan juga di Universitas Pekalongan sudah ada jurusan batik.

1. Museum Batik Pekalongan

Tujuan pertama kami adalah Museum Batik Pekalongan. Gedungnya sendiri sudah ada sejak dahulu kala. Awalnya digunakan sebagai pabrik tebu, lalu dijadikan Balaikota dan sekarang menjadi Museum Batik. Di dalam ada 3 ruangan Pameran dan ruangan audiovisual dan ruangan belajar membatik. Di dalam ruangan Pameran terdapat koleksi batik dari seluruh nusantara dan beberapa koleksi dari negara lain.

Selain melihat koleksi batik, kami juga sempat melihat dan mencoba sendiri proses pembuatan batik, baik batik cap maupun batik tulis. Museum Batik juga menyediakan paket belajar membatik sesuai dengan lebar kain yang ingin dibatik, serta paket alat-alat yang dibutuhkan untuk membatik seharga Rp.100.000,-.

Setelah itu kami menyempatkan diri untuk melihat presentasi audiovisual sejarah dan perjalanan batik di Pekalongan.


2. IBC (International Batik Center)

Kami mengunjungi IBC di siang hari. IBC ini menurut saya bentuknya seperti pasar modern, tapi yang dijual di kios - kiosnya semua adalah Batik. Berbagai macam batik tulis, cap, campuran ada di sini, harganya pun bervariasi mulai dari yang murah (banget) sampai yang mahal (banget). Kami datang di hari biasa, jadi keadaan tidak terlalu ramai sehingga bisa leluasa berbelanja dan foto - foto. Kalau weekend dan liburan menurut pengakuan penjual salah satu kios selalu ramai pembeli.

3. Kampung Batik

Ada beberapa kampung batik di Pekalongan, yaitu Kampung Batik Pesindon, Kampung Batik Kauman dan Kampung Batik Kemplong. Pada kesempatan ini kami mengunjungi Kampung Batik Pesindon. Letaknya di seberang Pasar Anyar. Jalannya tidak begitu besar, jadi bus yang kami pakai berhenti di jalan raya dan kami berjalan kami masuk. Toh jaraknya juga tidak jauh.

Ada gapura di depan jalan masuk kampung batik ini. Di sepanjang dinding di kiri dan kanan jalan, banyak lukisan dinding yang menyambut pengunjung dan memberikan beberapa penjelasan tentang batik. Kami kemudian diarahkan menuju salah satu showroom batik, yaitu Larissa. Di dalam sudah menunggu pendiri Larissa, yaitu Pak Eddy Wan .Pak Eddy kemudian menjelaskan asal usul berdirinya Larissa, berikut perkembangan usaha batik di Pekalongan sampai bisa ekspor ke luar kota Pekalongan. Kemudian Pak Eddy juga membawa kami ke ruang workshop, dimana kami bisa melihat langsung proses pembuatan batik yang dijual oleh Larissa.


13 Maret 2016

[[Kristen]] Percaya

Mengapa Saya Menulis tentang Percaya?
Saya hampir tidak pernah menulis tentang kepercayaan saya. Meskipun keluarga saya menganggap saya cukup fanatik dalam beragama, saya sendiri tidak merasa perlu cuap - cuap menyebarluaskan kepercayaan saya kepada orang lain.

Karena itu, harap dimengerti bahwa tulisan ini adalah sebuah perenungan pribadi tentang kenapa saya memilih menjadi pengikut Kristus (Kristen). Tulisan yang menuturkan jalan pemikiran saya kenapa mengikuti Kristus adalah pilihan yang logis kalau memilih percaya Tuhan. Tulisan ini bukan untuk menantang atau mengajak pembaca berdebat tentang agama ataupun menyerang keyakinan dan kepercayaan Anda. Tulisan ini hanyalah sebuah catatan pribadi, karena sejatinya saya percaya bahwa kepercayaan dan interpretasi atas keinginan Tuhan adalah hak pribadi tiap manusia, selama perbuatan yang dilakukan atas dasar interpretasi tersebut tidak merugikan orang lain.

Lalu kalau catatan pribadi kenapa dipublish ke blog? Alasan pertama, adalah karena penyimpanan di internet lebih memastikan tulisan saya tidak akan hilang sewaktu - waktu. Kedua, saya yakin cukup banyak orang yang mencari tahu alasan logis kenapa percaya atas pengorbanan Yesus di kayu salib adalah sesuatu yang valid dijadikan dasar keselamatan manusia. Saya tidak berharap Anda akan setuju atau menganut hasil perenungan pribadi saya, tapi saya berharap mudah - mudahan bisa memperkaya bahan interpretasi dalam masa pencarian Anda.

Adam & Dosa untuk Semua
Mari kita mulai dari awal. Hal berikut sering ditanyakan: kalau Adam dikasihi Tuhan, kenapa dikutuk setelah makan buah yang dilarang? Kenapa tidak memaafkan saja and get over with it?

Mari kembali ke Kejadian 2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Perlu diperhatikan di sini Tuhan membuat perjanjian dengan Adam. Saat perjanjian ini dibuat, Hawa belum ada. Jangan makan buahnya, kalau dimakan kamu mati. Maka sebenarnya Adam lah yang bertanggung jawab atas janji tersebut.

Adam kemudian melanggar perintah Tuhan, dan alih - alih mengakui kesalahan, justru membuat alasan bahwa pasangan yang diberikan kepadanya lah yang membuat dia bersalah (dengan kata lain, nyalahin Tuhan juga). Hawa pun menyalahkan ular yang membujuknya makan buah pengetahuan yang baik dan jahat.

Di sini harus dimengerti bahwa Tuhan adalah makhluk yang diandalkan berdasarkan Firman / janji / kata - katanya. Tuhan tidak pernah menarik kata - katanya. Sehingga perjanjian terhadap Adam harus diteruskan. Tuhan harus memutuskan bahwa Adam mati. Mati di sini bukan tentang proses kematian biologi, tetapi saat itu manusia memutuskan untuk masuk ke dalam kuasa dosa.

Tapi satu hal yang ternyata perlu diperhatikan, bahwa dalam kemarahan-Nya pun Tuhan tidak pernah mengutuk Adam sebagai pemegang janji. Yang justru dikutuk atas ketidak taatan Adam adalah:
1. Ular dalam Kejadian 3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
2. Hawa dalam Kejadian 3:15 Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3. Tanah dalam kejadian 3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:

Jadi sebenarnya Adam tidak dikutuk ketika melakukan kesalahan memakan buah pengetahuan. Yang dikutuk justru yang lain yang tidak mengadakan perjanjian dengan Tuhan.

OK jadi mari kita skip ke masa Yesus, dimana Yesus mati disalib. Konsep yang masih berlaku sampai saat itu adalah konsep yang namanya korban pengganti dosa. Jadi ketika seseorang ingin menghadap Tuhan, dia harus membawa korban yang tidak bercacat cela. Imam tidak memeriksa orang tersebut, tetapi justru memastikan korban yang dibawa tidak bercacat cela.

Yesus & Dosa
Sekarang, mari kita bahas konsep Yesus sebagai Tuhan dan korban penebus dosa manusia. Kedua hal ini menunjukkan dalam diri Yesus ada dua hal: Tuhan dan manusia. Nah, kedua - duanya harus ada agar Yesus bisa menjadi korban penebus dosa manusia. Kenapa demikian? Karena berdasarkan perbuatan Adam tadi yang namanya manusia sudah pasti masuk ke dalam kuasa dosa, sedangkan korban yang dibolehkan adalah yang tidak bercacat cela. Sehingga Tuhan sendiri yang harus ada di dalam korban yang akan dipersembahkan sebagai penghapus dosa manusia. Jadi Yesus harus adalah Tuhan agar dia tidak mengenal dosa sebagaimana dituliskan di
2Kor. 5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Yesus sebagai korban tidak boleh bercacat cela, dan yang tidak bercacat cela adalah yang tidak mengenal dosa. Hal ini tidak mungkin terjadi kalau Yesus hanyalah manusia saja.

Lalu kenapa Yesus tidak menjadi Tuhan saja, kenapa harus ada unsur manusia? Karena yang masuk ke dalam kuasa dosa adalah manusia, sehingga yang keluar dari kuasa dosa juga harus manusia. Itu sebabnya saat Yesus disalib Tuhan harus meninggalkan Yesus. Ibaratnya seperti petinju dan pelatih, selama masa latihan maka pelatih berhak selalu menemani petinju tetapi saat bertanding pelatih hanya boleh mengamati dari luar.

Lalu kenapa pengorbanan Yesus di kayu salib adalah sebuah hal yang logis dan valid untuk menghapus semua perbuatan Adam? Satu ayat ini menggambarkan logikanya:
Roma 5:19 Jadi sama seperti oleh ketidaktaatan satu orang semua orang telah menjadi orang berdosa, demikian pula oleh ketaatan satu orang semua orang menjadi orang benar.

Berapa orang yang melanggar janji? Satu orang. Jadi berapa orang yang diperlukan untuk menebus? Ya juga satu orang dong. Satu orang yang tidak bercacat cela agar tetap selaras dengan Firman Tuhan tentang syarat korban penghapus dosa.

Dosa yang Mana?
Lalu apa implikasi dari penebusan? Penebusan itu sejatinya berarti manusia tidak lagi hidup di bawah kuasa dosa. Hal ini terdengar biasa saja, tapi jika dijabarkan artinya adalah dosa manusia di masa lalu, sekarang dan akan datang semua sudah diampuni.

Hal ini juga berbeda dengan tafsiran beberapa orang, bahwa dosa di masa depan akan tetap dijadikan tanggungan manusia tersebut. Saya sendiri lebih memilih sesuatu yang sudah tertulis:
Ibrani 10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.

Dikuduskan artinya hidupnya telah diubah, tidak lagi mengikuti kuasa yang mengikatnya sebelumnya tetapi mengikuti Tuhan. Kuasa yang mengikat manusia sebelumnya adalah kuasa dosa. Sehingga ketika manusia telah dikuduskan, artinya dosa tidak akan pernah berkuasa lagi atas manusia, sesuai dengan ayat di atas, selama - lamanya. Artinya dosa di masa depan pun sudah diampuni.

Apakah jadi Pembenaran untuk Terus Berdosa?
Salah satu concern dengan tafsir kekudusan yang saya katakan adalah bahwa hal ini dikhawatirkan menyokong pembenaran manusia untuk tetap berbuat dosa. Kan dosa di masa depan sudah diampuni, jadi no problem dong? Tetapi menurut saya hal ini menjawab kekhawatiran tersebut:
Keselamatan (lepas dari kuasa dosa) memang ditawarkan gratis ke semua orang tetapi hanya yang percaya akan karya keselamatan Kristus yang selamat. Sekilas hal ini terlihat gampang, modal percaya bisa selesai. Tapi sebenarnya yang paling berat itu adalah konsekuensi ketika kita bilang percaya. Ketika kita bilang percaya akan karya keselamatan Kristus, kita secara langsung juga menyatakan bahwa:
1. Kita sepakat dengan Yesus tentang definisi dosa.
2. Kita sepakat bahwa dosa tidak lagi berkuasa atas kita dan bukan lagi merupakan identitas kita, sehingga kita tidak lagi perlu melakukan perbuatan dosa.

Jadi percaya itu adalah dua arah, kita menyatakan percaya kepada Yesus dan Yesus juga percaya kita sudah tidak lagi bergantung pada perbuatan dosa. Jadi percaya itu adalah mindset. Ketika kita percaya maka kita akan melihat segala hal yang baik dan tidak baik untuk dilakukan, bukan karena ada ancaman hukuman atau pembatalan status kudus tetapi karena rasa percaya itu sendiri.

Mari kita bahas langsung perbuatan percaya bahwa kita tidak lagi hidup dalam kuasa dosa. Kadang ada kesalahpahaman membedakan keadaan dengan kutuk (berada dalam kuasa dosa). Salah satu contohnya adalah: tidak ada uang bukan berarti miskin. Kita bisa saja tidak punya uang saat ini, tapi bukan berarti kita digolongkan sebagai miskin. Tetapi cukup banyak orang yang stres karena tidak punya uang saat itu (keadaan) padahal mereka tidak miskin (kutuk). Jadi percaya juga termasuk bahwa tidak melihat keadaan tetapi melihat bahwa kita tidak berada di dalam kutuk.

Kesimpulan :)
Terus terang untuk percaya dan benar - benar percaya itu adalah hal yang mustahil dilakukan manusia. Oleh karena itulah orang - orang yang percaya:
1. Dipilih oleh Tuhan, bukan pilihan manusia
Mat. 22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih."
2. Diberikan penolong yaitu Roh Kebenaran (Roh Kudus) untuk membantu manusia sanggup percaya.
Yoh 14:16 Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Yoh 14:17 yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu.

Hal nomor (1) juga adalah alasan teologis kenapa saya tidak merasa wajib untuk secara aktif menyebarluaskan kepercayaan saya kepada orang lain. Umat Tuhan adalah pilihan Tuhan, bukan pilihan saya.