Sebuah kicauan melintas siang ini ketika saya sedang mempersiapkan presentasi kantor:
Saya yakin apa yang dikicaukan Ditta ini merupakan jeritan banyak generasi muda dari masa ke masa. Bedanya, jaman sekarang orang bisa memilih menyuarakan opininya bukan cuma terbatas diari atau dinding toilet umum, tapi media sosial. Dalam hitungan jam, orang lain yang menghadapi kondisi tsb bisa langsung relate dan memberikan komentar.
Kembali ke soal apa yang dituliskan Ditta, sebagai seseorang yang cukup gila mencoba berwiraswasta di luar keahlian, saya bisa berempati kepada banyak orang di luar sana yang mengalami tantangan yang sama: mencari apa yang disuka untuk dijadikan sumber penghasilan. Sayangnya selain butuh proses coba gagal yang tidak sedikit, dukungan dari lingkungan terdekat pun sering terbatas.
Orang-orang seperti ini mungkin merasa sedang berjalan di jalan sunyi karena:
a. Membandingkan dengan teman sebaya dan tidak mempunyai pencapaian yang setara.
b. Harapan dari keluarga agar dia memilih jalan yang pasti - pasti saja. Sebenarnya harapan keluarga biasanya bertujuan agar kita berkecukupan dan sesedikit mungkin mengalami penderitaan, jadi janganlah berpikir buruk tentang hal kedua ini.
Pro tips dalam menjalani kehidupan sunyi:
1. Jalan ini pasti akan menimbulkan rasa frustasi yang BERULANG. Tidak perlu melimpahkan rasa frustasi tersebut ke keluarga, terutama ketika keluarga kembali mengingatkan untuk mengambil yang pasti - pasti saja. Dibawa santai saja.
2. Hidup (yang sunyi ataupun tidak) adalah soal memilih dan menjalani konsekuensi dari tiap pilihan. Jika kamu mendapat sebuah konsekuensi negatif atas pilihan kamu, terima saja dengan lapang dada, frustasi secukupnya.
3. Selalu ingat bahwa walaupun kamu sudah berusaha sekeras mungkin berkali - kali, usaha kamu tetap belum tentu berhasil. Akan tetapi saat kamu memilih yang kelihatannya pasti - pasti saja pun keadaannya bisa berubah dengan sekejap. Begitulah kenyataan hidup: tidak pernah ada jaminan apapun. Jadi jalankan saja pilihanmu dengan tenang dan tetap mencoba bahagia.
Ketika melihat seseorang yang sukses, kita biasanya terpaku pada keberhasilan - keberhasilan beliau. Satu yang perlu diingat, semua keberhasilan itu biasanya punya 'pondasi' kegagalan yang tidak terlihat.
Saya yakin apa yang dikicaukan Ditta ini merupakan jeritan banyak generasi muda dari masa ke masa. Bedanya, jaman sekarang orang bisa memilih menyuarakan opininya bukan cuma terbatas diari atau dinding toilet umum, tapi media sosial. Dalam hitungan jam, orang lain yang menghadapi kondisi tsb bisa langsung relate dan memberikan komentar.
Kembali ke soal apa yang dituliskan Ditta, sebagai seseorang yang cukup gila mencoba berwiraswasta di luar keahlian, saya bisa berempati kepada banyak orang di luar sana yang mengalami tantangan yang sama: mencari apa yang disuka untuk dijadikan sumber penghasilan. Sayangnya selain butuh proses coba gagal yang tidak sedikit, dukungan dari lingkungan terdekat pun sering terbatas.
Orang-orang seperti ini mungkin merasa sedang berjalan di jalan sunyi karena:
a. Membandingkan dengan teman sebaya dan tidak mempunyai pencapaian yang setara.
b. Harapan dari keluarga agar dia memilih jalan yang pasti - pasti saja. Sebenarnya harapan keluarga biasanya bertujuan agar kita berkecukupan dan sesedikit mungkin mengalami penderitaan, jadi janganlah berpikir buruk tentang hal kedua ini.
Pro tips dalam menjalani kehidupan sunyi:
1. Jalan ini pasti akan menimbulkan rasa frustasi yang BERULANG. Tidak perlu melimpahkan rasa frustasi tersebut ke keluarga, terutama ketika keluarga kembali mengingatkan untuk mengambil yang pasti - pasti saja. Dibawa santai saja.
2. Hidup (yang sunyi ataupun tidak) adalah soal memilih dan menjalani konsekuensi dari tiap pilihan. Jika kamu mendapat sebuah konsekuensi negatif atas pilihan kamu, terima saja dengan lapang dada, frustasi secukupnya.
3. Selalu ingat bahwa walaupun kamu sudah berusaha sekeras mungkin berkali - kali, usaha kamu tetap belum tentu berhasil. Akan tetapi saat kamu memilih yang kelihatannya pasti - pasti saja pun keadaannya bisa berubah dengan sekejap. Begitulah kenyataan hidup: tidak pernah ada jaminan apapun. Jadi jalankan saja pilihanmu dengan tenang dan tetap mencoba bahagia.
Ketika melihat seseorang yang sukses, kita biasanya terpaku pada keberhasilan - keberhasilan beliau. Satu yang perlu diingat, semua keberhasilan itu biasanya punya 'pondasi' kegagalan yang tidak terlihat.
sumber: 9gag |