Cita-cita membuat Petshop, Salon dan Klinik di Depok sepertinya mengalami penundaan lagi. Dengan cukup banyaknya pertambahan pet shop di Depok (titik ramai pet shop di Depok selain Cinere adalah : Jalan Tole Iskandar/ Siliwangi, sepanjang jalan Raya Sawangan, Jalan Raya Tole Iskandar, Jalan Proklamasi, Jalan Bahagia, Jalan Raya Citayam, dan Jalan Nusantara), mengapa masih coba terpikir buka PSK? Belum lagi petshop online di Tokopedia yang bertarung harga murah juga banyak yang berada di Depok? Sebenarnya bukan cuma pakan yang dibanting harganya. Jasa grooming, klinik, semua juga tarung mah tarung saja namanya juga Depok.
Namun karena kami memiliki pengalaman menangani Rumah Steril sejak 2014 dan Sahabat Pet sejak 2017 ya tentu wajar kami ingin membuat sesuatu yang lebih berkembang lagi lah. Apalagi kami kebetulan memiliki tim sumber daya manusia yang siap bergabung jika kami buka PSK. Itu penting loh. Punya dana untuk membuka PSK tapi tidak bisa mendapatkan orang-orang terbaik di masing-masing bidang maka cuma berakhir pegel menerima komplain orang yang bisa leluasa mengulas kita di Google Map.
Setelah ada SDM, tentu hal berikutnya adalah lokasi. Dengan titik ramai seperti di atas, bisa menemukan sebuah lokasi yang bagus adalah hoki tersendiri bukan? Kami pun percaya diri menanyakan kepada pengontrak ketika menemukan lokasi yang bagus. Padahal uang pun tak ada. Lalu isenglah Vivi berkicau:
Ternyata sobat Twitter banyak yang memberi tanggapan. Untuk mencari investor bisa menggunakan 4 nama yang seliweran:
Namun karena kami memiliki pengalaman menangani Rumah Steril sejak 2014 dan Sahabat Pet sejak 2017 ya tentu wajar kami ingin membuat sesuatu yang lebih berkembang lagi lah. Apalagi kami kebetulan memiliki tim sumber daya manusia yang siap bergabung jika kami buka PSK. Itu penting loh. Punya dana untuk membuka PSK tapi tidak bisa mendapatkan orang-orang terbaik di masing-masing bidang maka cuma berakhir pegel menerima komplain orang yang bisa leluasa mengulas kita di Google Map.
Setelah ada SDM, tentu hal berikutnya adalah lokasi. Dengan titik ramai seperti di atas, bisa menemukan sebuah lokasi yang bagus adalah hoki tersendiri bukan? Kami pun percaya diri menanyakan kepada pengontrak ketika menemukan lokasi yang bagus. Padahal uang pun tak ada. Lalu isenglah Vivi berkicau:
Ternyata sobat Twitter banyak yang memberi tanggapan. Untuk mencari investor bisa menggunakan 4 nama yang seliweran:
- Koinworks. Kami sudah harus bentuk PT, beromzet 2,5 Milyar per tahun, akan dianalisis, semakin rendah levelnya, semakin tinggi bunganya. Bayar pokok + bunga harus kelar dalam 2 tahun. Jadi konsepnya dengan Bank Perkreditan Rakyat Difobutama yang ada di Jalan Arief Rahman Hakim deket sini. Bedanya Difobutama gak ngetop di media sosial.
- Santara. Ini beneran konsepnya investasi karena orang yang memberikan modal diberikan deviden. Tentu saja harus berbentuk PT, mengajukan diri ke Santara, nanti dihubungi lebih lanjut.. Model-model begini kaya melamar kerja di perusahaan besar, dipanggil syukur, kalau ga dipanggil, anggap aja memang lamaran ditolak HRD.
- Gandeng Tangan. Ini memberikan pinjaman untuk UMKM dengan aset di bawah 50 juta. Pinjamannya juga tidak bisa ratusan juta. Cukup puluhan juta. Kalau itu sih, kan ada KUR BRI yang mana kami sudah tertolong 2x oleh BRI.
- Investree. Sama seperti Koinworks, perlu ada PT. Investree sebenarnya peduli dengan penjual online asal penjual online tersebut beromzet 2.5 Milyar per tahun dan tetap harus berbentuk PT. Mungkin target Investree adalah penjual Toped yang level berlian dan sudah official shop kali ya? Di antara 4 perusahaan ini, website Investree memang yang paling jelas. Dia juga melayani perusahaan yang berurusan dengan BUMN misalnya nalangin pembayaran invoice dulu. Intinya sih kasi pinjaman. Bukan investasi.
Sebenarnya dengan melihat bahwa 3 dari 4 perusahaan investasi yang dikenal warganet adalah sebenarnya perusahaan pemberi utang, saya jadi agak bingung dengan konsep investasi hampir mirip seperti ambil utang ke bank keliling di kampung sini. Bedanya satu pakai website masa kini, yang satu modal keliling dari warung ke warung, tiap bayar cicilan dapat bukti bayar berupa kupon.
Mengapa soal sudah harus bentuk PT diulang berulang kali di atas? Untuk membuat PT, perlu ada bangunan kantor yang didaftarkan. Jadi perlu ada dana untuk sewa ruangan dong yang mana harus di daerah NON hunian. Setelah itu, perlu ada penyertaan modal awal, perlu bayar notaris. Intinya, untuk UMKM naik level itu penuh jalan berpilin, remang-remang, terjal. Apakah akan tiba di posisi puncak? Mungkin iya. Mungkin sudah keburu dipanggil Tuhan duluan.
Kami pun sebenarnya sampai sudah menyiapkan pitch deck (silakan klik kalau mau baca) dan financial plannya untuk para investor tapi sayangnya untuk memperbesar usaha perlu dana awal sendiri jadi kami perlu kembali ke realita menjani apa yang ada sampai jalan berliku ini menemukan titik terang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar